Warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat diminta mewaspadai penyakit demam berdarah dengue atau DBD. Sejak awal tahun 2024 hingga Maret 2024, tercatat 10 warga Kabupaten Bogor meninggal dunia akibat demam berdarah. Warga juga diingatkan untuk segera ke puskesmas jika mengalami gejala yang mungkin mengindikasikan demam berdarah dan menjaga kebersihan lingkungan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, terdapat 688 kasus DBD dan 10 kematian sejak awal tahun 2004 hingga bulan Maret. Adan Mulyana, Direktur Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, mengatakan demam berdarah masih menjadi ancaman yang perlu diwaspadai dan diwaspadai oleh seluruh pemangku kepentingan, terutama saat musim hujan.
Berdasarkan data, Kabupaten Bogor memiliki angka kejadian kasus demam berdarah yang tinggi.Pada tahun 2023 diperkirakan tercatat 1.555 kasus, dimana 4 orang diantaranya meninggal dunia. Tidak hanya anak-anak, masyarakat usia kerja pun banyak yang menderita demam berdarah.
Melihat data tahunan sebelumnya, jumlah kasus DBD akan menurun pada tahun 2023. Pada tahun 2021, tercatat 2.220 infeksi dengan 22 kematian. Sedangkan pada tahun 2022 tercatat 1.954 kasus dan 14 orang meninggal dunia.
Sedangkan di Kota Bogor, sejak awal tahun 2024 hingga awal Maret, tercatat 845 orang terjangkit demam berdarah, empat orang diantaranya meninggal dunia, menurut data Dinas Kesehatan Kota Bogor. Seluruh korban meninggal adalah anak-anak.
RSPP Supporting Tenaga medis dalam menyambut Hari Donor Darah Sedunia
New News 1
Waspada DBD di Musim Kemarau
Peringatan dari WHO! Separuh populasi dunia akan berisiko tinggi terkena wabah penyakit menular pada akhir tahun 2024