FOMO (Fear of Missing Out) atau rasa takut ketinggalan sesuatu, telah menjadi fenomena umum di era digital ini.
Media sosial, dengan berbagai konten menarik dan momen bahagia orang lain, dapat memicu perasaan FOMO pada penggunanya.
Namun, pertanyaan yang muncul adalah: Apakah FOMO termasuk gangguan kesehatan mental?
FOMO sebagai Tren dan Perilaku:
FOMO sebagai Tren: FOMO awalnya muncul sebagai istilah marketing untuk menggambarkan strategi bisnis yang mendorong konsumen untuk membeli produk atau layanan karena takut ketinggalan.
FOMO sebagai Perilaku: FOMO kini lebih dikenal sebagai perilaku individu yang terus-menerus merasa cemas dan khawatir ketinggalan momen, informasi, atau pengalaman yang dianggap menyenangkan atau penting.
FOMO dan Gangguan Kesehatan Mental:
Gejala FOMO: FOMO dapat memicu berbagai gejala seperti kecemasan, depresi, kesepian, dan rasa tidak puas.
Dampak FOMO: FOMO dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, hubungan sosial, dan produktivitas.
Hubungan FOMO dan Gangguan Kesehatan Mental: FOMO dapat menjadi salah satu faktor risiko atau gejala awal dari beberapa gangguan kesehatan mental seperti kecemasan sosial, depresi, dan gangguan obsesif-kompulsif (OCD).
FOMO vs Gangguan Kesehatan Mental:
Membedakan FOMO dan Gangguan Mental: FOMO merupakan emosi yang wajar dan sesekali dialami oleh semua orang. Namun, jika FOMO menjadi intens dan mengganggu kehidupan sehari-hari, kemungkinan ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan, seperti gangguan kesehatan mental.
Pentingnya Penilaian Profesional: Jika mengalami FOMO yang parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, konsultasikan dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penilaian dan diagnosis yang tepat.
Tips Mengatasi FOMO:
Batasi Penggunaan Media Sosial: Kurangi waktu yang dihabiskan untuk scrolling media sosial.
Fokus pada Kehidupan Nyata: Habiskan waktu bersama orang-orang terkasih dan lakukan aktivitas yang sukai di dunia nyata.
Bersyukur atas Apa yang Dimiliki: Fokuslah pada hal-hal positif dalam hidup dan bersyukur atas apa yang miliki.
Berlatih Mindfulness: Meditasi dan mindfulness dapat membantu untuk lebih fokus pada masa kini dan melepaskan diri dari kecemasan tentang apa yang terjadi pada orang lain.
Cari Bantuan Profesional: Jika merasa kewalahan oleh FOMO, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau psikiater.
FOMO merupakan fenomena yang umum di era digital, namun perlu dibedakan dengan gangguan kesehatan mental.
Jika mengalami FOMO yang parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, penting untuk mencari bantuan profesional untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Yuk tetap jaga kesehatan kita dengan hidup bersih dan sehat, Informasi Kesehatan ada di https://rspp.co.id/artikel.html.
Jika mengalami keluhan kesehatan segera periksakan ke RS Pusat Pertamina. Untuk reservasi melalui call center di 150442 atau melalui website https://rspp.co.id.
Salam sehat
Delirium: Gangguan Kesadaran Akut yang Perlu Diwaspadai
Kelola Stres: Menjaga Kesehatan Mental di Era Modern
Benarkah Kolesterol Tinggi Disebabkan Oleh Konsumsi Daging Berlebihan?
Benarkah Tingkat Stres Masyarakat Berkurang Dibandingkan Sebelum Pandemi?