Kabar buruk datang dari komika Kiky Saputri. Dalam tayangan video di kanal YouTube miliknya, dia mengumumkan bahwa dia keguguran setelah hamil 10 minggu.

Selain itu, Kiky menjelaskan beberapa alasan dia mengalami keguguran dalam video tersebut, termasuk kelelahan dan kista yang terletak di luar dinding rahim.

Setelah resmi menikah dengan suaminya, sang komedian mengatakan dia mengidap kista.

"Ada faktor utama, aku ada kista dari sebelum aku hamil, enam bulan setelah aku menikah," kata Kiky Saputri,Jawab singkatnya.

Bisakah Kista Menyebabkan Keguguran?

Ya, kista dapat meningkatkan risiko keguguran dalam beberapa kasus tertentu.

Namun, penting untuk dicatat bahwa:

  • Tidak semua kista akan menyebabkan keguguran.

  • Ada banyak faktor lain yang dapat menyebabkan keguguran.

Jenis Kista dan Dampaknya pada Keguguran:

1. Kista Ovarium:

  • Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terbentuk pada ovarium.

  • Kista folikel adalah jenis kista ovarium yang paling umum dan biasanya tidak berbahaya. Kista folikel biasanya hilang dengan sendirinya.

  • Kista korpus luteum juga dapat terbentuk setelah ovulasi. Kista ini biasanya tidak berbahaya dan hilang dengan sendirinya.

  • Kista dermoid dan kista endometrioid jarang terjadi, tetapi dapat menyebabkan rasa sakit dan infertilitas. Kista ini mungkin meningkatkan risiko keguguran.

2. Kista Rahim:

  • Kista rahim, seperti mioma dan kista endometrioid, dapat tumbuh di dinding rahim.

  • Kista ini dapat mengganggu implantasi embrio dan mungkin meningkatkan risiko keguguran.

3. Kista Korpus Luteum Persisten:

  • Kista korpus luteum persisten adalah kista yang tidak menghasilkan progesteron, hormon penting untuk kehamilan.

  • Kista ini mungkin menyebabkan keguguran pada trimester pertama.

Faktor Risiko Lainnya:

Selain jenis kista, beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko keguguran:

  • Usia: Risiko keguguran meningkat seiring bertambahnya usia wanita.

  • Riwayat keguguran: Wanita yang pernah mengalami keguguran sebelumnya berisiko lebih tinggi untuk mengalaminya lagi.

  • Kondisi medis: Kondisi medis tertentu, seperti diabetes, penyakit tiroid, dan penyakit autoimun, dapat meningkatkan risiko keguguran.

  • Kelainan kromosom: Kelainan kromosom pada embrio dapat menyebabkan keguguran.

  • Kebiasaan hidup: Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan penggunaan obat-obatan terlarang dapat meningkatkan risiko keguguran.

Pencegahan dan Pengobatan:

  • Konsultasi dengan dokter: Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kista atau khawatir tentang risiko keguguran.

  • Ultrasound: Dokter dapat menggunakan USG untuk mendiagnosis jenis kista dan memantau kehamilan Anda.

  • Pengobatan: Pengobatan kista tergantung pada jenis kista dan tingkat keparahannya. Pengobatan dapat berupa observasi, pil KB, operasi, atau obat-obatan lainnya.

Penting untuk diingat:

  • Setiap kehamilan berbeda.

  • Jika Anda memiliki kista, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan informasi dan panduan yang tepat.

  • Dokter Anda akan membantu Anda memahami risiko keguguran dan pilihan pengobatan yang tersedia.

Hubungi Kami!