Hepatitis B adalah penyakit hati menular akibat infeksi virus Hepatitis B (HBV). Virus ini menyerang organ hati dan dapat menyebabkan peradangan akut atau kronis. Hepatitis B merupakan masalah kesehatan global yang serius, terutama di negara-negara berkembang.

Bagaimana Hepatitis B Menular?

Hepatitis B menular melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti:

  • Darah: Transfusi darah, penggunaan jarum suntik bersama, kontak dengan luka terbuka penderita.

  • Cairan tubuh: Air mani, cairan vagina, air liur (dalam konsentrasi tinggi). Penularan melalui air liur biasanya terjadi pada anak-anak akibat kontak erat dan berulang.

  • Hubungan seksual: Melalui hubungan seksual tanpa pengaman dengan penderita.

  • Penularan dari ibu ke bayi: Bayi yang baru lahir dari ibu pengidap Hepatitis B berisiko tinggi tertular saat persalinan.

Gejala Hepatitis B

Gejala hepatitis B dapat bervariasi tergantung pada stadium penyakit. Pada tahap awal, infeksi mungkin tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, beberapa gejala yang mungkin muncul meliputi:

  • Kelelahan

  • Mual dan muntah

  • Hilang nafsu makan

  • Nyeri perut bagian kanan atas

  • Demam

  • Urine berwarna gelap

  • Feses berwarna terang

  • Nyeri sendi

  • Kulit dan mata menguning (jaundice)

Dampak Hepatitis B

Jika tidak diobati, Hepatitis B kronis dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:

  • Sirosis hati: Parutan permanen pada jaringan hati yang mengganggu fungsinya.

  • Kanker hati: Hepatitis B merupakan salah satu faktor risiko utama kanker hati.

  • Gagal hati: Ketidakmampuan hati untuk menjalankan fungsinya secara normal.

Pentingnya Pencegahan Hepatitis B

Vaksinasi Hepatitis B merupakan cara paling efektif untuk mencegah infeksi. Vaksin ini biasanya diberikan dalam rangkaian tiga suntikan. Vaksinasi dianjurkan untuk:

  • Bayi baru lahir

  • Anak-anak dan remaja

  • Orang dewasa yang berisiko tinggi terinfeksi, seperti petugas kesehatan, pekerja seks komersial, dan pengguna narkoba suntik.

  • Orang yang sering melakukan perjalanan ke daerah dengan prevalensi Hepatitis B tinggi.

Selain vaksinasi, beberapa langkah pencegahan lainnya yang dapat dilakukan:

  • Praktekkan hubungan seksual yang aman

  • Hindari penggunaan jarum suntik bersama

  • Gunakan alat pelindung diri (APD) saat menangani cairan tubuh orang lain

  • Periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala mencurigakan

Pengobatan Hepatitis B

Pengobatan Hepatitis B bergantung pada stadium penyakit dan kondisi pasien. Tidak ada obat yang dapat sepenuhnya menghilangkan virus dari tubuh, namun beberapa obat antivirus dapat membantu mengontrol virus dan mencegah kerusakan hati.

Hidup Sehat dengan Hepatitis B

Dengan diagnosis dini, pengobatan yang tepat, dan pola hidup sehat, penderita Hepatitis B dapat hidup produktif dan meminimalisir komplikasi. Penting untuk melakukan kontrol rutin ke dokter, menerapkan pola makan sehat, menghindari alkohol dan rokok, serta menjaga berat badan ideal.

Mari bersama tingkatkan kesadaran tentang Hepatitis B dan pentingnya pencegahan untuk mewujudkan generasi bebas Hepatitis B.

Yuk tetap jaga kesehatan kita dengan hidup bersih dan sehat, Informasi Kesehatan ada di  https://rspp.co.id/artikel.html. 

Jika mengalami keluhan kesehatan segera periksakan ke RS Pusat Pertamina. Untuk reservasi melalui call center di 150442 atau melalui website https://rspp.co.id.

Salam sehat

Hubungi Kami!